ada yang pernah bilang "kau bersamanya karna mencintainya" tapi bagi gw sebuah hubungan ga perlu diawali dengan perasaan cinta setengah mati, yang rasanya tak mampu hidup tanpa ada dia di sisi gw, tapi hubungan itulah yang menciptakan cinta bahasa jawa nya Witing Tresno Jalaran soko kulino (cinta ada karna terbiasa). Toh banyak pasangan yang pacaran atau bahkan menikah atas nama cinta, tapi tak sedikit dari banyak itu juga yang kandas di tengah jalan. apakah cinta itu tak pernah abadi??
kata-kata yang entah dulu gw dapet dari mana itulah yang meyakinkan diriku untuk terus menjalani hubungan ini walau dengan status Long distance Relationship (lagi). ini LDR yang ke-2 buat gw, yang pertama ga usah diceritain deh..males ingat akhirnya. dari pengalaman pertama itu gw yakin kalo gw ga bakalan gagal lagi kali ini.
Bagi gw waktu itu dari pada cinta 100 % di awal kemudian makin hari makin berkurang sampai akhirnya habis, bukannya jauh lebih baik tanpa cinta tapi trus memupuk cinta itu menjadi makin besar setiap hari.
akhirnya hubungan ini pun berjalan, hanya mengandalkan program promo dari sebuah provider seluler hubungan ini menjadi indah, berbagi cerita, suka, duka, canda, kangen sampe gombalan ketinggalan jaman macam "eh kok langit muram yak.."
"kenapa?" dia bartanya "mau ujan ya disana?"
" gak kok, bintang nya kamu sandera di mata kamu,jadi langit na muram"
atau
"eh kamu ada keturunan dokter yak??"
"habis kamu hebat banget bisa menyuntik hati ku dengan cinta yang menggelora" jadul ga tuh..
hari demi hari pun terlewat, walau hanya lewat suara atau lewat dunia maya, akhirnya aku merasakan bahwa gw ingin dia ada, tiap pagi tak pernah melewatkan ucapan "selamat pagi" "have a great day honey" atau sekedar bilang "dah bangun hun??" merasakan kalo gw mulai menanam benih-benih cinta.
Tak terasa sebulan berlalu, hanya suara yang menyirami benih-benih cinta. Namun kurang lengkap tanpa ada pertemuan, menatap mata, mempelajari gerak tubuh, dan pasti ingin merekam semua tentang dia dihati,
Sebuah keputusan untuk menemui nya pun gw ambil untuk menemuinya, menyeberangi laut jawa menuju bogor untuk mengatakan kalo gw telah jatuh akan cintanya. Sebuah keputusan yang akhirnya bakalan gw sesali..:(. yeah di sedikit waktu libur gw coba buat ngasih tau ke dia klo gw serius ma hubungan ini.
Penantian hari pertemuan berlalu dengan cepat, tentu karna dia slalu ada di tiap pagi, siang dan malam gw. kadang takut sih pas ketemu dia bilang "lu dah berubah yak" dan gw langsung pasang aksi kotaro minami mu berubah jadi kesatria baja hitam trus manggil belalang tempur. krik..krik..krik..krik...namun ga ngurangin persiapan buat sebuah first date...dari baju, kado parfum, mpe potongan rambut (hehehe).
Namun di sebuah malam (setelah hampir seminggu rada jarang kontak) saat gw telpon dy -setelah mencoba beberapa kali-
"hallo" suara di ujung telpon sana
"hi, kok tadi susah masuk sih...nyoba beberapa kali ga bisa2. Bis nelpon yak??"tanya gw bingung karena jam dah nunjukin jam 11 malem
"iya, tadi ada temen curhat" dia mengaku "lagi bete piket katanya"
"cowok??"
"iya..." hening.
Tiba-tiba dia bilang "kalimantan tuh jauh ya (banget). Coba kamu ada di sini, atau di jakarta, semarang ato surabaya" kayak nya gw dulu pernah denger ada cewe yang bilang gini juga deh ma gw "aku ga bisa ninggalin kota ini, blum pernah sekalipun ninggalin kota ini terlalu cinta dengan kota ini" krik...krik....krik
"Hun, jadi kamu minta putus" gw tau ini bermuara kemana
"Ya udah...tiga hari lagi aku telpon" telpon gw tutup. kembali cinta bikin gw ga bisa tidur malam ini.
selanjutnya bisa ditebak. tiga hari kemudian ga ada keajaiban yang terjadi, akhirnya kami putus tanpa pernah bertemu. hanya suara dan dunia maya yang mempertemukan, semua janji, semua rencana bagai terbang terbawa awan..hilang dan jatuh bersama hujan menuju lautan...hanya tinggal selembar tiket pulang-pergi banjarmasin-jakarta yang entah akan jadi apa.
tahu kah kamu kawan "bahwa saat kamu merasa telah memberikan segalanya, mungkin sebenarnya kamu tak melakukan apa-apa"
oh ya..tiket itu akhirnya ke pakai buat prajabatan trus gw ma dia akhirnya ketemu di Terminal DAMRI Bogor-Cengkareng walau hanya beberapa menit dan hanya 1 kalimat yang dia ucapkan "ini dari mamah, dimakan ya." setelah itu bubar jalan. Padahal pengen banget ngelakuin
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus