Kamis, 21 Januari 2010

turunkan emisi



INDONESIA DAN JEPANG SIAP TURUNKAN EMISI CO2

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kesiapan Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 26% dari sektor kehutanan, energi dan limbah. Bahkan apabila ada dukungan teknologi dan keuangan internasional, target penurunan emisi diproyeksikan sampai 41%, hal ini disampaikan pada Pertemuan G-20 di Pittsburg baru-baru ini.

Upaya Pemerintah Indonesia mengatasi dampak pemanasan global tersebut antara lain dengan; melakukan penanaman pada lahan kritis minimal 500.000 ha/tahun, merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis, terutama pada 13 DAS kritis, menekan titik api pada lahan gambut sampai 20%/tahun, memberantas illegal logging dan illegal trading sampai tingkat minimal, menurunkan jatah tebangan Hutan Produksi hanya 9 juta m3/tahun, dan Meningkatkan Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, dan Hutan Rakyat, dll.

Senada dengan Presiden SBY, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama juga menyatakan siap menurunkan emisi CO2 dengan target 25% pada 2020 dari level 1990. Target ini jauh lebih besar dari yang ditargetkan pendahulunya PM Taro Aso (sebesar 15%). Gagasan yang dikenal sebagai Hatoyama Initiative ini menegaskan keinginan Jepang untuk menjadi lead dalam mengatasi dampak perubahan iklim melalui pengalokasian dana dan alih teknologi rendah emisi. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan mencetak pemimpin lingkungan di seluruh dunia (Global Environment Leaders/GEL) melalui penyediaan beasiswa bagi mahasiswa asal negara-negara berkembang termasuk Indonesia untuk studi S2 dan S3 di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Jepang. 14 orang mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program GEL ini diharapkan kelak menjadi environmental leaders yang dapat berperan dalam menciptakan low carbon society
(diambil dr www.dephut.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar