Sabtu, 31 Juli 2010

Naturalisasi di tubuh PSSI. Perlukah????

piala dunia sudah berakhir hampir 1 bulan yang lalu dengan menasbihkan spanyol sebagai juara dunia untuk pertama kalinya..spanyol ngalahin belanda di final. tapi bukan hanya itu yg dihadirkan dipiala dunia kali ini....siapa yang mengira diego Forlan yg meraih bola emas...ato anak muda jerman Thomas muller yang meraih sepatu emas nyingkirin nama-nama besar macam ronaldo, messi, rooney, kaka, dan pemain-pemain yang sebelum kejuaraan digadang-gadang sebagai peraih penghargaan tertinggi di pesta bola sejagat raya ini.
namun yang paling penting dari pesta ini adalah bagaimana sebuah negara di ujung selatan Afrika mampu melaksanakan ajang yang menyedot jutaan mata penduduk dunia..lalu dimana letak indonesia..
INDONESIA, negara dengan pendududuk lebih dari 200 juta jiwa sampai saat ini hanya jadi penonton saja..dimana-mana mulai dari istana negara sampai kolong jembatan...semua membicarakan piala dunia...jadi kita hanya sebatas PENONTON dan KOMENTATOR...
dimana PSSI yang kita bangga-banggakan....ah jangan muluk-muluk mikirin piala dunia, piala asia, bahkan piala ASEAN (AFF-red)..
kita mesti liat dulu kompetisi dalam negeri kita...kompetisi yang akhirnya dijuarai arema malang ini jauh-jauh diharapkan menjadi barometer untuk tim nasional nantinya..tapi apa yang terjadi perkelahian dimana-mana tak hanya suporter tapi juga pemain...larangan suporter juga tak kalah banyak...tak heran partai-partai bertajuk BIG MATCH sepi gara2 suporter dilarang masuk stadion....tapi yang lebih menyedihkan,kapan suporter-suporter klub indonesia akan berdamai...
sungguh miris....saat PSSI mencanangkan sepakbola sebagai bisnis dan entertaiment...kerusuhan terjadi dimana-mana...entah di stadion, di jalan, ato dikereta...tak hanya melibatkan dua klub yang bertanding, kadang keributan juga terjadi dalam perjalanan (ingat bonek-pasoepati)..entah salah siapa...tp ini pasti pekerjaan PSSI dan semua pecinta sepakbola yang ingin bangga saat melihat tim merah putih berlaga
setelah menjalakan program pelatnas macam baleti, primavera, U-23 di belanda, U-16 di Uruguay....kini PSSI kembali mencoba cara baru guna meningkatkan prestasi tim garuda..seperti yang dilakukan Singapura pada M. Fahruddin, dan Precious Emurejaye..PSSI juga mencoba peruntungan dengan menaturalisasi beberapa pemain yang memiliki darah indonesia yang ada di luar negeri, setidaknya sudah ada 3 nama yaitu Irfan Bachdim (belanda), Alessandro Trabucco (italia), Kim Jeffry Kurniawan (jerman), apakah ini solusi bagi timnas kita..ato kembali hanya jadi cerita dan harapa...kita semua berharap yang terbaik untuk tim garuda